Monday, September 28, 2015

5 - S Untuk Produktifitas

Apa yang terbersit dalam pikiran Anda ketika mendengar kata 5S? Salam, Sapa, Senyum, Sopan, Santun? Ya, Itu benar. Tapi bukan itu yang kita akan bahas di sini.

Yang saya maksud 5-S di sini ialah salah satu kaidah penataan barang untuk meningkatkan produktifitas kerja ~ dalam kata lain, meningkatkan efektifitas dan efisiensi. Selain itu, 5-S juga dapat meningkatkan angka Keselamatan dan Kesehatan Kerja sehingga bekerja menjadi lebih nyaman.
Bagi Anda yang pernah bekerja atau berhubungan dengan dunia industri, saya yakin sudah familiar dengan istilah ini: Seiri, Seithon, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Ya, 5-S pada awal mulanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Dalam perkembangannya, 5-S diadopsi ke dalam bahasa lain. Berikut adalah istilah lain untuk 5-S.

     5-S                              5-R                              5-P
- Seiri                          - Ringkas                    - Pemilahan
- Seithon                     - Rapi                          - Penataan
- Seiso                         - Resik                        - Pembersihan
- Seiketsu                    - Rawat                       - Pemantapan
- Shitsuke                    - Rajin                        - Pembiasaan

Yuk, kita bahas satu per satu.

1.      SEIRI – Ringkas – Pemilahan

Seiri dapat diartikan sebagai kegiatan menyingkirkan barang-barang yang tidak digunakan di lokasi kerja. Hanya barang yang sedang dan akan digunakan dalam aktifitas kerja yang berada di lokasi kerja. Seiri membuat tempat lebih lapang sehingga memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan. Dalam melaksanakan seiri, perlu diperhatikan hal apa yang menjadi dasar pelaksanaannya. Berikut adalah beberapa contoh pelaksanaan seiri.
  • Seiri/pemilahan berdasarkan fungsi. Contoh : alat pertukangan, alat tulis, APD dipisahkan pada kotak masing-masing.
  • Seiri/Pemilahan berdasarkan karakteristik (bentuk, warna, ketebalan, bahan, kualitas) Contoh: OK vs NG, merah vs biru, tebal vs tipis, Finish Good vs Work In Process.
2.      SEITHON – Rapi – Penataan

Seiton bisa diartikan sebagai kegiatan meletakkan semua barang pada posisinya masing-masing. Kegiatan seiton memungkinkan pekerja mudah mencari bahan/peralatan sehingga lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan. Berikut adalah contoh kriteria yang digunakan dalam melaksanakan seithon.
  • Seithon/Penataan berdasarkan frekuensi penggunaan barang. Semakin sering barang digunakan, semakin dekat barang diletakkan dari pengguna
  • Seithon/Penataan dengan memperhatikan safety. Barang yang rentan mengakibatkan kecelakaan diletakkan jauh dari pengguna/di tempat yang aman.
  • Seithon/Penataan dengan memperhatikan keindahan dan segi ergonomis
3.      SEISO – Resik – Pembersihan

Seiso diartikan sebagai kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja secara rutin. Selain pembersihan juga bisa dilakukan pengecekan kondisi barang. Seiso bertujuan untuk memastikan peralatan dan daerah kerja tetap bersih dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

4.      SEIKETSU – Rawat – Pemantapan

Seiketsu bisa diartikan sebagai kegiatan menjaga agar segala sesuatu yang sudah dilaksanakan di langkah-langkah awal tetap terjaga dengan baik. Pada prakteknya, seiketsu dilaksanakan dengan pembuatan jadwal 5S, pembuatan aturan kerja, pemasangan rambu dan sign, pemasangan alat tambahan, PATROLI 5 S, dan lain-lain.

5.      SHITSUKE – Rajin – Pembiasaan

Shitsuke diartikan sebagai penjagaan kedisiplinan diri pekerja sehingga kegiatan 5 S yang sudah dilakukan berlangsung secara berkesinambungan. Pada prakteknya shitsuke bisa dilaksanakan dengan melaksanakan pelatihan pekerja, pemberian insentif, penerapan reward and punishment, pembentukan grup 5 S, dan lain-lain.

Sebetulnya, 5-S bukan hal yang asing bagi kita. Bahkan, kita tanpa sadar sudah terbiasa melakukannya. Ya. Sebetulnya kita sudah laman mengenal dan melaksanakan 5-S dalam bahasa yang berbeda.